disusun oleh
AVRYZELMI SAIFUL
NPM 11615168
1SA02
UNIVERSITAS GUNADARMA
Definisi Pariwisata
Pariwisata adalah jenis industri
yang mampu menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang cepat dalam penyediaan
lapangan kerja, peningkatan penghasilan, standar hidup serta menstimulasi
sektor-sektor produktivitas lainnya. Selanjutnya sebagai sektor yang kompleks,
ia juga meliputi industri-industri klasik yang sebenarnya seperti industri
kerajinan tangan dan cinderamata.
Jenis-Jenis
Pariwisata
Industri
pariwisata di Indonesia sudah sangat berkembang. Jenis-jenis pariwisata pun
juga sudah beragam. Jenis-jenis yang sudah dikenal dewasa ini, antara lain:
1.
Wisata Budaya
Yaitu perjalanan wisata dengan mengadakan kunjungan atau
peninjauan ke suatu tempat untuk memperluas pandangan hidup seseorang mengenai
budaya yang ada di tempat tersebut, seperti memperlajari keadaan rakyat,
kebiasaan dan adat istiadat, cara hidup, dan seni mereka. Jenis wisata ini
adalah jenis yang paling populer di Indonesia karena negeri ini kaya akan
budaya yang unik dan berbeda di setiap daerahnya. Bukti-bukti telah menunjukkan
bahwa jenis inilah yang paling utama bagi wisatawan luar negeri yang datang ke
Indonesia dimana mereka ingin mengetahui kebudayaan dan kesenian kita juga
segala sesuatu yang berhubungan dengan adat istiadat dan kehidupan seni budaya
kita.
Contoh: Wisata budaya di Bali.
2.
Wisata Kesehatan
Perjalanan seorang wisatawan dengan tujuan untuk menukar
keadaan dan lingkungan tempat sehari-hari dimana ia tinggal demi kepentingan
beristirahat baginya dengan mengunjungi tempat peristirahatan seperti mata air
panas yang mengandung mineral yang dapat menyembuhkan, tempat yang mempunyai
iklim udara menyehatkan atau tempat-tempat yang menyediakan fasilitas-fasilitas
kesehatan lainnya.
Contoh: Wisata kesehatan pemandian air panas di Ciater, Bandung.
3.
Wisata Olahraga
Adalah wisatawan-wisatawan yang melakukan perjalanan dengan
tujuan berolahraga atau ikut berpartisipasi dalam pesta olahraga di suatu
tempat atau negara seperti Asian Games, Olimpiade, Thomas Cup, Uber Cup, dan
lain-lain. Macam cabang olahraga yang termasuk dalam jenis wisata olahraga ini
tetapi bukan tergolong dalam pesta olahraga atau games adalah seperti berburu,
memancing, berenang dan berbagai cabang olahraga dalam air atau di atas
pegunungan.
Contoh: Wisata olahraga di olimpiade.
4.
Wisata Komersial
Dalam jenis ini termasuk perjalanan untuk mengunjungi pameran-pameran
dan pekan raya yang bersifat komersial, seperti pameran industri, pameran
dagang, dan sebagainya. Pada mulanya, banyak orang berpendapat bahwa hal ini
tidak termasuk dalam dunia kepariwisataan dengan alasan bahwa perjalanan yang
bersifat komersial ini hanya dilakukan oleh orang-orang yang khusus mempunyai
tujuan-tujuan tertentu hanya untuk
urusan bisnis mereka dalam mengikuti acara tersebut. Tapi kenyataan pada dewasa
ini dimana pameran-pameran atau pekan raya semacam ini diadakan, banyak sekali
dikunjungi oleh orang-orang, kebanyakan dengan tujuan ingin mengeksplorasi apa
yang bisa mereka dapatkan dari acara tersebut sesuai dengan kebutuhan mereka.
Dan tidak jarang pameran atau pekan raya ini dimeriahkan dengan beragam atraksi
dan pertunjukan kesenian. Maka dari itulah, wisata komersial ini lalu menjadi
sangat menarik dan menyebabkan kaum pengusaha angkutan dan akomodasi membuat
rencana-rencana istimewa untuk keperluan tersebut.
Contoh: Wisata komersial di Pekan Raya Jakarta
5.
Wisata Industri
Jenis wisata ini cukup erat kaitannya dengan wisata komersial.
Perjalanan yang dilakukan oleh rombongan pelajar atau mahasiswa, atau
orang-orang awam ke suatu kompleks atau daerah perindustrian dimana terdapat
pabrik-pabrik atau bengkel-bengkel besar dengan tujuan untuk mengadakan
peninjauan atau penelitian adalah contoh dari jenis pariwisata ini.
Contoh: Wisata industri di Pabrik Dua Kelinci
6.
Wisata Konvensi
Pada dewasa ini, berbagai negara membangun wisata konvensi
dengan menyediakan fasilitas bangunan dengan ruangan-ruangan tempat bersidang
bagi para peserta suatu konferensi, musyarawarah, konvensi atau pertemuan
lainnya baik yang bersifat nasional atau internasional.
Contoh: Wisata konvensi di Konferensi Asia Afrika 2015 di Bandung
7.
Wisata Pertanian
Ini adalah pengorganisasian perjalanan yang dilakukan ke
daerah pertanian, perkebunan, ladang pembibitan dan sebagainya dimana wisatawan
dapat mengadakan kunjungan dan peninjauan untuk tujuan studi maupun melihat-lihat
sekeliling sambil menikmati segarnya tanaman beraneka warna dan suburnya
pembibitan barbagai jenis sayur mayur dan palawija di sekitar perkebunan.
Contoh: Wisata pertanian di Taman Buah Mekarsari
8.
Wisata Maritim (Marina) atau Wisata Bahari
Untuk jenis wisata ini, banyak dikaitkan dengan kegiatan
olahraga di air, lebih-lebih di danau, bengawan, pantai, teluk atau laut dengan
beragam jenis olahraga, seperti memancing, berlayar, menyelam sambil memotret
pemadangan alam bawah laut, berselancar, berkeliling melihat-lihat taman laut,
serta berbagai rekreasi perairan yang banyak dilakukan di daerah-daerah negara
maritim. Contoh negara-negara tersebut seperti di Lautan Karibia, Hawaii,
Tahiti, Fiji, dan sebagainya. Di Indonesia, banyak tempat dan daerah yang
memiliki potensi wisata maritim ini, seperti Kepulauan Seribu di Teluk Jakarta,
Danau Toba, Pantai Kuta Bali dan pulau-pulau kecil di sekitarnya, dan lain
sebagainya. Jenis wisata ini disebut juga Wisata Tirta.
Contoh: Wisata bahari di Bunaken, Manado
9.
Wisata Cagar Alam
Jenis wisata ini biasanya banyak diselenggarakan oleh agen
atau biro perjalanan yang mengkhususkan usaha-usaha dengan jalan mengatur
wisata ke tempat atau daerah cagar alam, taman lindung, hutan daerah pegunungan
dan banyak lagi tempat wisata lainnya yang kelestariannya dilindungi oleh
undang-undang. Wisata Cagar Alam ini banyak dilakukan oleh para penggemar dan
pecinta alam karena wisata ini berhubungan dengan kegemaran memotret binatang
atau marga satwa serta pepohonan beraneka warna yang memang mendapat
perlindungan dari pemerintah dan masyarakat. Wisata ini banyak dikaitkan dengan
kegemaran akan keindahan alam, kesejukan hawa udara di pegunungan, keajaiban
hidup binatang dan marga satwa yang langka, serta tumbuh-tumbuhan yang jarang
ditemukan di tempat lain.
Contoh: Wisata cagar alam di Gunung Semeru
10.
Wisata Pilgrim (Rohani)
Jenis wisata ini berkaitan dengan agama, sejarah, dan adat
istiadat kepercayaan umat atau kelompok dalam masyarakat. Wisata ini banyak
dilakukan oleh perorangan atau rombongan ke tempat-tempat suci, ke makam-makam
orang besar atau pemimpin yang diagungkan, ke bukit atau gunung yang dianggap
keramat, tempat pemakaman tokoh atau pemimpin manusia, dan lain sebagainya.
Wisata ini banyak dihubungkan dengan niat sang wisatawan untuk memperoleh
rahmat, kekuatan batin, keteguhan iman dan ada juga untuk tujuan memeroleh
berkah dan kekayaan. Seperti contohnya umat Islam melakukan ibadah haji ke Mekah,
umat Katholik melakukan wisata ke istana Vatikan di Roma, dan lain sebagainya.
Di Indonesia banyak tempat-tempat suci atau keramat yang dikunjungi oleh umat-umat
beragama tertentu, seperti Candi Borobudur, Prambanan, Pura Besakih di Bali,
makam Wali Songo di Jawa Tengah, dan lain sebagainya.
Contoh: Wisata rohani ibadah haji di Mekkah
11.
Wisata Bulan Madu
Suatu penyelanggaraan perjalanan bagi pasangan-pasangan
pengantin baru, yang sedang berbulan madu dengan fasilitas-fasilitas khusus dan
tersendiri demi kenikmatan perjalanan dan kunjungan mereka. Perjalanan yang
disebut wisata bulan madu ini biasanya dilakukan selama sebulan setelah
pernikahan dilangsungkan, ke tempat-tempat romantis bagi sepasang manusia muda
di dunia ini.
Contoh: Wisata bulan madu di Bali
Sumber:
Pendit, Nyoman S. Ilmu
Pariwisata - Sebuah Pengantar Perdana.
Jakarta. Pradnya Paramita : 1994
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusThanks ya jwb nya,sy jd merasa terbantu wkwk
BalasHapus