Rabu, 23 Maret 2016

Jenis-Jenis Pariwisata


  
 



disusun oleh
AVRYZELMI SAIFUL
NPM 11615168
1SA02
UNIVERSITAS GUNADARMA



Definisi Pariwisata
                Pariwisata adalah jenis industri yang mampu menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang cepat dalam penyediaan lapangan kerja, peningkatan penghasilan, standar hidup serta menstimulasi sektor-sektor produktivitas lainnya. Selanjutnya sebagai sektor yang kompleks, ia juga meliputi industri-industri klasik yang sebenarnya seperti industri kerajinan tangan dan cinderamata.
Jenis-Jenis Pariwisata
                Industri pariwisata di Indonesia sudah sangat berkembang. Jenis-jenis pariwisata pun juga sudah beragam. Jenis-jenis yang sudah dikenal dewasa ini, antara lain:
1.       Wisata Budaya
Yaitu perjalanan wisata dengan mengadakan kunjungan atau peninjauan ke suatu tempat untuk memperluas pandangan hidup seseorang mengenai budaya yang ada di tempat tersebut, seperti memperlajari keadaan rakyat, kebiasaan dan adat istiadat, cara hidup, dan seni mereka. Jenis wisata ini adalah jenis yang paling populer di Indonesia karena negeri ini kaya akan budaya yang unik dan berbeda di setiap daerahnya. Bukti-bukti telah menunjukkan bahwa jenis inilah yang paling utama bagi wisatawan luar negeri yang datang ke Indonesia dimana mereka ingin mengetahui kebudayaan dan kesenian kita juga segala sesuatu yang berhubungan dengan adat istiadat dan kehidupan seni budaya kita.
Contoh: Wisata budaya di Bali.
2.       Wisata Kesehatan
Perjalanan seorang wisatawan dengan tujuan untuk menukar keadaan dan lingkungan tempat sehari-hari dimana ia tinggal demi kepentingan beristirahat baginya dengan mengunjungi tempat peristirahatan seperti mata air panas yang mengandung mineral yang dapat menyembuhkan, tempat yang mempunyai iklim udara menyehatkan atau tempat-tempat yang menyediakan fasilitas-fasilitas kesehatan lainnya.
Contoh: Wisata kesehatan pemandian air panas di Ciater, Bandung.
3.       Wisata Olahraga
Adalah wisatawan-wisatawan yang melakukan perjalanan dengan tujuan berolahraga atau ikut berpartisipasi dalam pesta olahraga di suatu tempat atau negara seperti Asian Games, Olimpiade, Thomas Cup, Uber Cup, dan lain-lain. Macam cabang olahraga yang termasuk dalam jenis wisata olahraga ini tetapi bukan tergolong dalam pesta olahraga atau games adalah seperti berburu, memancing, berenang dan berbagai cabang olahraga dalam air atau di atas pegunungan.
Contoh: Wisata olahraga di olimpiade.
4.       Wisata Komersial
Dalam jenis ini termasuk perjalanan untuk mengunjungi pameran-pameran dan pekan raya yang bersifat komersial, seperti pameran industri, pameran dagang, dan sebagainya. Pada mulanya, banyak orang berpendapat bahwa hal ini tidak termasuk dalam dunia kepariwisataan dengan alasan bahwa perjalanan yang bersifat komersial ini hanya dilakukan oleh orang-orang yang khusus mempunyai tujuan-tujuan  tertentu hanya untuk urusan bisnis mereka dalam mengikuti acara tersebut. Tapi kenyataan pada dewasa ini dimana pameran-pameran atau pekan raya semacam ini diadakan, banyak sekali dikunjungi oleh orang-orang, kebanyakan dengan tujuan ingin mengeksplorasi apa yang bisa mereka dapatkan dari acara tersebut sesuai dengan kebutuhan mereka. Dan tidak jarang pameran atau pekan raya ini dimeriahkan dengan beragam atraksi dan pertunjukan kesenian. Maka dari itulah, wisata komersial ini lalu menjadi sangat menarik dan menyebabkan kaum pengusaha angkutan dan akomodasi membuat rencana-rencana istimewa untuk keperluan tersebut.
Contoh: Wisata komersial di Pekan Raya Jakarta
5.       Wisata Industri
Jenis wisata ini cukup erat kaitannya dengan wisata komersial. Perjalanan yang dilakukan oleh rombongan pelajar atau mahasiswa, atau orang-orang awam ke suatu kompleks atau daerah perindustrian dimana terdapat pabrik-pabrik atau bengkel-bengkel besar dengan tujuan untuk mengadakan peninjauan atau penelitian adalah contoh dari jenis pariwisata ini.
Contoh: Wisata industri di Pabrik Dua Kelinci
6.       Wisata Konvensi
Pada dewasa ini, berbagai negara membangun wisata konvensi dengan menyediakan fasilitas bangunan dengan ruangan-ruangan tempat bersidang bagi para peserta suatu konferensi, musyarawarah, konvensi atau pertemuan lainnya baik yang bersifat nasional atau internasional.
Contoh: Wisata konvensi di Konferensi Asia Afrika 2015 di Bandung
7.       Wisata Pertanian
Ini adalah pengorganisasian perjalanan yang dilakukan ke daerah pertanian, perkebunan, ladang pembibitan dan sebagainya dimana wisatawan dapat mengadakan kunjungan dan peninjauan untuk tujuan studi maupun melihat-lihat sekeliling sambil menikmati segarnya tanaman beraneka warna dan suburnya pembibitan barbagai jenis sayur mayur dan palawija di sekitar perkebunan.
Contoh: Wisata pertanian di Taman Buah Mekarsari
8.       Wisata Maritim (Marina) atau Wisata Bahari
Untuk jenis wisata ini, banyak dikaitkan dengan kegiatan olahraga di air, lebih-lebih di danau, bengawan, pantai, teluk atau laut dengan beragam jenis olahraga, seperti memancing, berlayar, menyelam sambil memotret pemadangan alam bawah laut, berselancar, berkeliling melihat-lihat taman laut, serta berbagai rekreasi perairan yang banyak dilakukan di daerah-daerah negara maritim. Contoh negara-negara tersebut seperti di Lautan Karibia, Hawaii, Tahiti, Fiji, dan sebagainya. Di Indonesia, banyak tempat dan daerah yang memiliki potensi wisata maritim ini, seperti Kepulauan Seribu di Teluk Jakarta, Danau Toba, Pantai Kuta Bali dan pulau-pulau kecil di sekitarnya, dan lain sebagainya. Jenis wisata ini disebut juga Wisata Tirta.
Contoh: Wisata bahari di Bunaken, Manado
9.       Wisata Cagar Alam
Jenis wisata ini biasanya banyak diselenggarakan oleh agen atau biro perjalanan yang mengkhususkan usaha-usaha dengan jalan mengatur wisata ke tempat atau daerah cagar alam, taman lindung, hutan daerah pegunungan dan banyak lagi tempat wisata lainnya yang kelestariannya dilindungi oleh undang-undang. Wisata Cagar Alam ini banyak dilakukan oleh para penggemar dan pecinta alam karena wisata ini berhubungan dengan kegemaran memotret binatang atau marga satwa serta pepohonan beraneka warna yang memang mendapat perlindungan dari pemerintah dan masyarakat. Wisata ini banyak dikaitkan dengan kegemaran akan keindahan alam, kesejukan hawa udara di pegunungan, keajaiban hidup binatang dan marga satwa yang langka, serta tumbuh-tumbuhan yang jarang ditemukan di tempat lain.
Contoh: Wisata cagar alam di Gunung Semeru
10.   Wisata Pilgrim (Rohani)
Jenis wisata ini berkaitan dengan agama, sejarah, dan adat istiadat kepercayaan umat atau kelompok dalam masyarakat. Wisata ini banyak dilakukan oleh perorangan atau rombongan ke tempat-tempat suci, ke makam-makam orang besar atau pemimpin yang diagungkan, ke bukit atau gunung yang dianggap keramat, tempat pemakaman tokoh atau pemimpin manusia, dan lain sebagainya. Wisata ini banyak dihubungkan dengan niat sang wisatawan untuk memperoleh rahmat, kekuatan batin, keteguhan iman dan ada juga untuk tujuan memeroleh berkah dan kekayaan. Seperti contohnya umat Islam melakukan ibadah haji ke Mekah, umat Katholik melakukan wisata ke istana Vatikan di Roma, dan lain sebagainya. Di Indonesia banyak tempat-tempat suci atau keramat yang dikunjungi oleh umat-umat beragama tertentu, seperti Candi Borobudur, Prambanan, Pura Besakih di Bali, makam Wali Songo di Jawa Tengah, dan lain sebagainya.
Contoh: Wisata rohani ibadah haji di Mekkah
11.   Wisata Bulan Madu
Suatu penyelanggaraan perjalanan bagi pasangan-pasangan pengantin baru, yang sedang berbulan madu dengan fasilitas-fasilitas khusus dan tersendiri demi kenikmatan perjalanan dan kunjungan mereka. Perjalanan yang disebut wisata bulan madu ini biasanya dilakukan selama sebulan setelah pernikahan dilangsungkan, ke tempat-tempat romantis bagi sepasang manusia muda di dunia ini.
Contoh: Wisata bulan madu di Bali

Sumber:

Pendit, Nyoman S. Ilmu Pariwisata -  Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta. Pradnya Paramita : 1994

2 komentar: